Diare merupakan salah satu penyakit yang normal terjadi pada manusia. Cara mengatasi penyakit ini juga muda lantaran ada obat anti-diare. Sayangnya, obat tersebut tidak berlaku untuk bayi dan balita. Si kecil yang terkena diare biasanya memiliki ciri feses encer atau tekstur seperti air dan terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari. Namun, Anda tak perlu panik ketika si kecil mengalami penyakit ini. Ada beberapa cara mengobati anak yang diare sebagai pertolongan pertama sebelum berkonsultasi ke dokter. Apa saja?
1. Rehidrasi si kecil secepat mungkin
Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk mengobati anak diare adalah kepekaan terhadap si kecil. Anda harus mengenali dengan cepat ketika si kecil menunjukkan gejala dehidrasi. Gejalanya seperti kondisi bibir, mulut dan lidah kering, tidak mengeluarkan air mata saat menangis serta popok tidak basah selama 3 jam lebih. Cara mengatasinya dengan rehidrasi. Berikan makanan, ASI atau susu formula seperti biasanya.
2. Berikan larutan oralit
Obat diare anak yang bisa Anda berikan kepada si kecil adalah oralit. Dalam dunia medis, oralit disebut sebagai cairan rehidrasi oral atau CRO. Cairan ini dikemas khusus serta mengandung air dan elektrolit. Fungsi dari obat diare anak ini untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Jika si kecil tidak menunjukkan gejala dehidrasi, berikan larutan oralit sebanyak 5-10 ml setiap bayi buang air besar. Pastikan larutan tersebut bertekstur cair.
3. Jangan beri minuman bersoda
Meski kebutuhan asupan elektrolit dibutuhkan saat dehidrasi, namun Anda perlu menghindari memberikan minuman bersoda. Hal tersebut dapat membuat diare semakin berat. Begitu pula dengan jus apel, minuman jahe serta teh dengan kadar natrium rendah. Kandungan natrium rendah tersebut dapat menyebabkan bayi mengalami hiponatremia.
4. Segera konsultasikan ke dokter
0 Komentar