Setelah ditunggu selama kurang lebih 9 bulan, akhirnya ia lahir ke dunia. Badannya mungil dan masih terlihat begitu rapuh. Tapi ia menjadi sumber kebahagiaan bagi yang selama ini menunggunya. Sebagai bayi yang baru saja dilahirkan, tentu ia membutuhkan perawatan tertentu agar perkembangannya optimal. Bunda, ketahui perkembangan bayi baru lahir dan hal yang harus diperhatikan untuk perkembangannya di sini.
Perkembangan Bayi Baru Lahir
Normalnya, bayi saat lahir memiliki berat badan berkisar 2,4-4,1 kg dan panjangnya 46-55 cm. Tubuhnya masih tampak melengkung seperti saat masih di dalam kandungan. Karena baru saja melewati jalan lahir yang cukup sempit, maka kepala menjadi tampak lonjong. Namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hal ini, seiring bertambahnya usia, bentuk kepalanya akan berangsur berubah.
Pada minggu pertama, bayi hanya sesekali akan membuka mata. Penglihatannya belum jauh, terbatas pada jarak 20-30 cm, yakni jarak yang sama saat Bunda menyusuinya. Meski sudah belajar memandang, ia belum mampu membedakan warna. Di penglihatannya saat itu hanya ada hitam dan putih atau nuansa abu. Kemampuan ini akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Biasanya ia memiliki refleks untuk menggerakkan kaki atau menarik tangannya ke wajah. Ketika tidur, kepalanya akan dipalingkan. Karena ia masih sangat butuh adaptasi, maka disarankan untuk menggendongnya di dekat dada Bunda. Kontak kulit, kehangatan, dan detak jantung Bunda akan membuatnya merasa aman dan tenang.
Perkembangan Bayi Baru Lahir 3 Minggu
Memasuki usia 3 minggu, meski jarak pandangnya masih terbatas, sekarang ia akan memandang Bunda sedikit lebih lama. Biasanya ia akan memandang Bunda selama kurang lebih 10 detik.
Bunda bisa memberikan stimulus untuk melatih fokusnya. Caranya dengan melihat lurus ke arah bayi saat menyusui. Namun di saat itu juga, gerakkan kepala Bunda secara perlahan ke lain sisi dan perhatikan apakah ia melihat itu. Stimulus ini berguna untuk melatih otot matanya dalam melacak dan mengikuti suatu benda.
Di usianya yang ke-3 minggu ini, biasanya si kecil sudah bisa menggerakkan tangan dan kakinya dengan lebih leluasa.
Hal yang Penting Diperhatikan
1. Imunisasi
Ketika baru lahir, imunisasi pertama yang akan diperoleh bayi adalah Hepatitis B, polio, dan BCG. Selain ketiga imunisasi tersebut, penting juga untuk mendapat imunisasi lain, seperti DPT di 6 bulan pertama usianya.
2. Penyakit Kuning
Fakta menunjukkan bahwa terdapat sekitar 60% bayi yang mengalami sakit kuning setelah dalam kurun waktu dua minggu setelah kelahirannya. Pada saat itu, tubuh bayi masih belum bisa membuang sendiri bilirubin yang ada dalam darahnya. Hal ini membuat bilirubin tercampur dalam darah dan membuat tubuh bayi menguning.
Bunda tidak perlu terlalu khawatir akan hal ini. Jika warna kuning di tubuhnya tidak terlalu parah, bisa diatasi dengan ‘menjemur’ bayi setiap sebelum pukul 09.00 pagi. Pastikan ia minum banyak ASI agar jumlah bilirubin cepat berkurang.
3. Pemberian Susu Formula
Jika setelah melahirkan ASI Bunda masih sulit keluar, Bunda bisa menggantinya dengan susu formula. Akan tetapi hal ini harus diperhatikan dengan sangat cermat.
Di minggu-minggu awal, bayi dapat diberikan susu formula sebanyak 60-90 ml dalam sekali menyusui. Dalam sehari, bisa diberikan setiap 3-4 jam sekali. Kebutuhan tersebut biasanya akan bertambah seiring usianya bertambah.
Untuk botolnya, pilih botol susu dengan label BPA-free. Lebih baik tidak memanaskan botol, karena suhu yang tinggi dapat mengubah struktur kimia penyusun botol itu.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan botol dan segala peralatan yang digunakan. Terkait penyajiannya, ikuti petunjuk yang sudah ada dalam kemasan agar manfaat yang didapat untuk perkembangan bayi baru lahir semakin optimal.
0 Komentar