Perkembangan Bayi 9 Bulan belum Bisa Duduk, Harus Apa?

Perkembangan Bayi 9 Bulan belum Bisa Duduk, Harus Apa?


Usia bayi yang kini memasuki 9 bulan juga berpengaruh pada semakin banyak keterampilan yang ia kuasai. Ia mungkin sudah mulai belajar duduk, merangkak, hingga bahkan berdiri. Untuk fisiknya sendiri, pertumbuhannya sangat terlihat, dengan panjang sekitar 60-80 cm dan berat badan sekitar 6-11 kg. Namun bagaimana jika sudah memasuki perkembangan bayi 9 bulan namun belum bisa duduk?

Begini Perkembangan Bayi 9 Bulan

Fisik

Sekarang kaki si kecil sudah cukup kuat untuk belajar melangkah, meski tidak semua bayi sampai tahap ini di usia 9 bulan ya, Bunda. Biasanya ia akan dengan sendirinya mencari pegangan untuk menjadi penopang. 

Dengan kekuatan kaki yang semakin baik, bayi mulai bisa menekuk lututnya dengan baik sehabis berdiri. Ia juga sudah mampu duduk sendiri karena punggungnya semakin kuat.

Seperti kaki, bahu dan tangannya sekarang juga sudah lebih kuat untuk memegang sesuatu. Giginya mulai tumbuh, dan biasanya diiringi dengan peradangan gusi. 

Motorik

Karena sudah mulai belajar berjalan, otot kaki akan meletakkan tenaga pada jari-jari kaki. Agar semakin optimal, sebaiknya tidak sering memakaikan kaos kaki pada anak ya, Bunda.

Pegangan tangannya juga semakin kuat. Gerakannya perlahan semakin cepat karena keseimbangan koordinasi antara tangan, kaki, panggul dan punggung bekerja dengan baik. Biasanya ia juga mulai tertarik dengan mainan yang perlu disusun atau bisa bergerak.

Kognitif

Rasa ingin tahu yang dimiliki si kecil akan semakin tinggi, maka tidak heran jika si kecil senang ‘bongkar pasang’ mainan. Ia juga senang mencari benda-benda yang tersembunyi. Rasa ingin tahu itu juga mendorong bayi mendorong berbagai benda ke mulutnya. Ia hanya ingin mengecek bagaimana rasa atau tekstur dari sesuatu yang tengah ia genggam. 

Jika sudah tumbuh gigi, tentunya ia berkeinginan mengunyah sesuatu. Untuk itu, berikan makanan yang sesuai dengan umurnya ya, Bunda. Pertumbuhan gigi itu membantunya dalam berbicara, sehingga ia menjadi lebih cerewet dan belajar menirukan ucapan orang dewasa. Kini ia juga sudah mulai memahami keinginannya, oleh karena itu tidak jarang ia rewel jika keinginannya tidak dipenuhi.

Emosi

Perkembangan emosinya juga semakin baik ditandai dengan kemampuan sosialnya yang semakin baik. Sebagai contoh, ia senang melambaika tangan atau memberikan ciuman ketika akan berpisah.

Ia sudah bisa mengenali orang-orang terdekat dan yang baru ia kenal. Meski begitu, si kecil sudah berani untuk berkenalan dengan orang baru. Hal lain yang juga disukainya adalah mencari perhatian, misal dengan mengajak bermain atau berekspresi menggemaskan.

Jika Bunda akan meninggalkannya untuk bekerja atau kegiatan lain, ia juga sudah mulai peka. Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena rasa cemasnya kini sudah tidak terlalu tinggi. 

Perkembangan Bayi 9 Bulan Belum Bisa Duduk

Sebagian dari Bunda pasti khawatir jika usia si kecil sudah 9 bulan namun belum bisa duduk, sedangkan teman sebayanya sudah. Berikut beberapa kemungkinan penyebab bayi belum bisa duduk meski usianya 9 bulan:

Terlambat berkembang
Mengalami malnutrisi
Mengalami obesitas
Mengalami kelainan motorik kasar
Beberapa stimulasi yang dapat Bunda berikan untuk merangsang keterampilan si kecil adalah:
Melatih bayi untuk duduk sendiri
Mengajaknya menyanyi sambil bertepuk tangan
Membacakan dongeng singkat, misalnya sebelum tidur
Perlahan melatih si kecil untuk berdiri
Mengulang panggilan orang-orang terdekatnya agar ia semakin ingat
Mengajaknya bermain bola
Membiasakan minum dari gelas sejak dini
Memasukkan mainan kesukaannya ke dalam wadah
Jika sudah pandai berdiri, melatihnya untuk berjalan
Menghindari pemakaian baby walker

Perkembangan bayi 9 bulan memang beda-beda, tapi umumnya seperti yang sudah dipaparkan di atas. Jika Bunda merasa ada perkembangan yang kurang dari si kecil, segera konsultasikan pada dokter ya, Bunda.

Posting Komentar

0 Komentar