10 Kandungan ASI atau Air Susu Ibu

ASI segar yang baru dipompa atau diambil langsung dari payudara dapat bertahan pada suhu ruang selama sekitar 4-6 jam. Namun, lamanya ASI dapat bertahan pada suhu ruang tergantung pada kondisi suhu dan kebersihan lingkungan tempat ASI disimpan.

Jika suhu ruangan sangat panas atau lingkungan tempat penyimpanan ASI tidak higienis, maka ASI dapat dengan cepat rusak dan tidak aman untuk dikonsumsi oleh bayi. Oleh karena itu, disarankan untuk segera menyimpan ASI di dalam kulkas atau freezer untuk menjaga kesegarannya dan kualitas nutrisinya.

Pada suhu kulkas (sekitar 4°C), ASI dapat bertahan hingga 3-5 hari, sementara pada suhu freezer (-18°C) ASI dapat bertahan hingga 6-12 bulan tergantung pada kondisi freezer. Penting untuk mengikuti pedoman penyimpanan ASI yang benar dan selalu memeriksa tanggal kadaluarsa ASI sebelum memberikannya kepada bayi.

Baca Juga: Bahaya Jika Bayi Kekurangan ASI

ASI atau Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan alami bagi bayi yang baru lahir. Berikut adalah 10 kandungan penting dalam ASI:

1. Protein: ASI mengandung protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
2. Lemak: ASI mengandung lemak yang membantu dalam perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan bayi.
3. Karbohidrat: ASI mengandung karbohidrat yang penting untuk memberikan energi bagi bayi.
4. Vitamin A: ASI mengandung vitamin A yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan penglihatan bayi.
5. Vitamin D: ASI mengandung vitamin D yang membantu tubuh bayi menyerap kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang.
6. Vitamin E: ASI mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu dalam perkembangan otak bayi.
7. Zat Besi: ASI mengandung zat besi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel darah merah bayi.
8. Kalsium: ASI mengandung kalsium yang penting untuk pembentukan tulang dan gigi bayi.
9. Zinc: ASI mengandung zinc yang membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
10. Enzim dan Hormon: ASI mengandung enzim dan hormon yang membantu dalam proses pencernaan, perkembangan sistem saraf, dan pertumbuhan bayi.