8 Faktor Masalah Pemicu Janin 4 Bulan Keguguran

8 Faktor Masalah Pemicu Janin 4 Bulan Keguguran

janin 4 bulan keguguran


Ketika kehamilan sudah memasuki usia 16 minggu atau 4 bulan, maka Bunda harus menjaganya lebih ekstra. Karena di usia tersebut, janin lebih rentan mengalami keguguran yang disebut aborsi spontan. Maka dari itu, Bunda harus tahu penyebab janin 4 bulan keguguran. 


Peristiwa keguguran ini, yang paling sering terjadi adalah ketika kandungan melewati masa tiga bulan mendekati 4 bulan. Jika melebihi waktu tersebut, oleh medis disebut keguguran terlambat. Berikut beberapa faktor masalah penyebab keguguran yang harus Bunda ketahui.


1. Leher Rahim Lemah


Terjadinya keguguran pasca trimester pertama ini disebabkan oleh leher rahim yang lemah. Efeknya adalah, mulut rahim tidak bisa menampung janin, sehingga melebar dan lentur. Akhirnya janin keluar sebelum waktunya. 

janin 4 bulan keguguran


Penyakit ini di dalam ilmu medis disebut insufisiensi serviks. Penyebabnya adalah terjadinya operasi besar pada proses kelahiran sebelumnya. Seperti lahir cesar dengan ablasi laser dan selainnya. 


2. Posisi Plasenta Berpindah


Masalah plasenta atau ari-ari juga menyebabkan keguguran. Salah satunya adalah perpindahan posisi plasenta. Normalnya plasenta berada pada dinding rahim. Namun, jika masalah terjadi, biasanya saluran nutrisi bayi dari tali pusar ini justru sudah menjulur ke mulut rahim. 


Hal ini menyebabkan tali pusar tidak mampu lagi memberikan nutrisi ke janin. Sehingga oksigen dan darah yang dibutuhkan menjadi terhambat. 


3. Karena Cacat Lahir Bawaan


Faktor masalah penyebab janin 4 bulan keguguran yang ke tiga adalah terjadinya cacat lahir bawaan. Salah satu contohnya adalah kelainan organ jantung. Maka dari itu, untuk menghindari masalah ini, Bunda harus rutin memeriksakan diri ke dokter. Supaya diberlakukan tes ultrasound untuk melihat kondisi organ janin. 


4. Akibat Kelainan Kromosom


Faktor masalah penyebab keguguran adalah kelainan kromosom. Hal ini terkadang dipicu oleh usia Bunda yang tidak lagi ideal untuk hamil. 


Kabarnya, usia di atas 40 tahun, berpeluang mengalami masalah ini dibandingkan Bunda yang masih berusia 20 tahun. Maka dari itu, jika janin 4 bulan tidak bergerak, segera periksa ke dokter. Karena ini salah satu gejala dan tanda-tandanya. 


5. Ada Riwayat Keguguran 


Jika Bunda sering keguguran, bahkan hinga 2-3 kali, berarti ada masalah dengan kondisi rahim. Karena menurut medis, kondisi ini bisa berulang hingga beberapa kali jika tidak segera ditangani. 


6. Masalah Genetika


Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami keguguran, biasanya Bunda juga mengalami hal yang sama. Maka dari itu, silakan cari informasi terkait kepada keluarga sebagai kehati-hatian. Jika perlu datangi dokter untuk mendapatkan penjelasan yang detail. Apakah keguguran bisa didasarkan pada riwayat genetik apa tidak. 


7. Akibat Obat Kimia


Bunda yang sedang mengandung, harus lebih berhati-hati dengan aktivitas penyebab keguguran termasuk ketika mengkonsumsi obat-obatan. Apalagi yang di dalamnya terdapat bahan-bahan kimia. Karena zat kimiawi semacam ini bisa membuat Bunda mengalami keguguran. 


Jika pun terpaksa harus minum obat jenis ini, pastikan di bawah pengawasan dokter. Dosisnya juga harus tepat dan tidak berlebihan. 


8. Karena Penyakit Trombofilia


Trombofilia adalah terjadinya pembekuan darah di dalam arteri. Efeknya pada Bunda adalah, imunitas menjadi terganggu. Sedangkan dampak pada janin ialah, oksigen dan darah yang masuk ke plasenta menjadi berkurang. 


Hal inilah yang memicu kematian pada janin yang mengharuskannya dikeluarkan sebelum waktunya. Jika tidak, justru bisa berbahaya pada nyawa Bunda. 


Sekadar saran, jika Bunda tidak ingin janin 4 bulan keguguran, lebih baik jaga kesehatan Anda dan janin dengan ekstra. Jangan lupa pula untuk selalu konsultasi medis kepada dokter spesialis. 

Posting Komentar

0 Komentar