Sembelit adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan atau tidak dapat buang air besar secara teratur atau lancar. Biasanya, sembelit disebabkan oleh kurangnya asupan serat dalam makanan, dehidrasi, kurangnya aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Apa yg menyebabkan sembelit?
1. Penyebab sembelit atau susah buang air besar bisa bervariasi dan sering kali dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan makan seseorang. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan sembelit:
2. Kurangnya asupan serat dalam makanan. Serat diperlukan untuk melancarkan proses pencernaan dan membantu membentuk tinja yang lunak sehingga lebih mudah dikeluarkan.
3. Kurang minum air putih. Dehidrasi dapat membuat tinja menjadi lebih kering dan sulit dikeluarkan.
4. Kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya gerakan atau aktivitas fisik dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat sembelit.
5. Menggunakan obat-obatan tertentu. Beberapa obat seperti obat penghilang rasa sakit opioid, antidepresan, dan obat penurun tekanan darah dapat menyebabkan sembelit.
6. Kondisi medis tertentu, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes, hipotiroidisme, dan gangguan neurologis.
7. Penyalahgunaan obat pencahar. Penggunaan obat pencahar yang berlebihan atau tidak sesuai dosis dapat membuat tubuh kehilangan kemampuan untuk buang air besar secara alami.
8. Menunda-nunda keinginan untuk buang air besar. Terlalu lama menunda-nunda untuk buang air besar dapat membuat feses menjadi lebih kering dan sulit dikeluarkan.
9. Perubahan pola makan atau perjalanan jauh yang mengganggu ritme pencernaan.
Apa yang dirasakan saat sembelit?
Saat sembelit, seseorang biasanya merasakan kesulitan dalam buang air besar atau mengeluarkan tinja. Beberapa gejala yang sering terjadi pada sembelit antara lain:
1. Rasa tidak nyaman atau sakit pada perut
2. Perut terasa kembung atau penuh
3. Merasa tidak bisa buang air besar meskipun sudah mencoba
4. Tinja terasa keras atau susah dikeluarkan
5. Rasa penuh pada rektum atau anus
6. Sensasi terbakar atau perih saat buang air besar
7. Perasaan lelah atau lemas
8. Kram perut atau kram perut saat buang air besar
Gejala sembelit dapat bervariasi antara satu orang dan lainnya, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan sembelit tersebut. Pada beberapa kasus, sembelit dapat disertai dengan keluarnya darah pada tinja atau rasa mual dan muntah. Jika sembelit terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Cara Mengatasi Sembelit
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit, antara lain:
1. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat membantu memperlancar pencernaan dan melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan.
2. Minum air putih yang cukup untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh. Dehidrasi bisa membuat tinja menjadi lebih kering dan sulit dikeluarkan.
3.Rutin berolahraga untuk membantu mempercepat pencernaan dan melancarkan pergerakan usus.
4. Hindari makanan yang bisa membuat sembelit seperti makanan olahan, makanan yang mengandung lemak dan gula tinggi, serta minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
5. Menggunakan obat pencahar seperti laktulosa atau psyllium jika sembelit sudah parah atau berkepanjangan. Namun, penggunaan obat pencahar sebaiknya hanya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter.
5. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan mengurangi stres, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan merokok atau minum alkohol berlebihan.
Berapa lama orang sembuh dari sembelit?
Lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari sembelit dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor penyebab sembelit itu sendiri, tingkat keparahan sembelit, serta respons individu terhadap pengobatan atau perubahan gaya hidup. Pada umumnya, sembelit ringan dapat sembuh dalam waktu beberapa hari dengan perubahan gaya hidup seperti meningkatkan asupan serat dan minum air putih yang cukup, serta olahraga secara teratur.
Namun, sembelit yang lebih parah atau kronis bisa memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Terkadang, obat pencahar mungkin diperlukan untuk membantu memperlancar buang air besar. Namun, penggunaan obat pencahar sebaiknya dilakukan dengan resep dokter dan jangan berlebihan karena bisa memicu efek samping atau bahkan menimbulkan ketergantungan.
Jika sembelit disebabkan oleh kondisi medis yang mendasar seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes, hipotiroidisme, atau gangguan neurologis, maka perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengatasi penyakit dasarnya.
Jika sembelit tidak kunjung membaik setelah perubahan gaya hidup atau pengobatan selama lebih dari 2 minggu atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
0 Komentar