5 Hal Menarik pada Perkembangan Janin Usia 3 Bulan

5 Hal Menarik pada Perkembangan Janin Usia 3 Bulan

5 Hal Menarik pada Perkembangan Janin Usia 3 Bulan

Janin 3 bulan adalah janin yang memasuki tahap awal trimester kedua. Umumnya, saat memasuki masa ini morning sickness yang dialami Bunda sudah jauh berkurang. Perkembangan janin Bunda juga semakin pesat. Apa saja hal yang menarik dari perkembangan janin tersebut? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
5 Hal Menarik pada Perkembangan Janin Usia 3 Bulan
sumber:https://image.freepik.com/free-photo/long-shot-daughter-staying-her-pregnant-mother_23-2148252639.jpg

Ukuran Janin Usia 3 Bulan

Ketika janin sudah masuk pertama kali pada usia ini, umumnya janin Bunda memiliki berat 23 gram. Panjangnya sekitar 7,4 cm. Ukuran ini akan terus bertambah seiring dengan banyaknya minggu yang dilalui.

Masuk di usia 14 minggu, panjang janin sudah mencapai 8,7 cm dengan bobot sekitar 43 gram. Masuk di usia 15 minggu, bobotnya menjadi 70 gram, sedang panjangnya sekitar 10 cm. Saat usianya sudah masuk 16 minggu, bobotnya sudah 100 gram, dan panjangnya mencapai 11 cm.

Janin Mulai Bergerak

Ketika janin sudah memasuki usia 16 minggu, saraf pada janin sudah mengalami perkembangan. Ini mengapa, janin 3 bulan aktif bergerak di dalam perut Bunda. Gerakannya memang tidak teratur. Setidaknya, jika dibandingkan dengan usia janin saat menginjak bulan ke-5. Namun, Bunda sudah bisa merasakan gerakan yang dilakukan oleh janin berusia 3 bulan jika kulit perut Bunda cukup tipis.
Mengapa janin berusia 3 bulan sudah bisa bergerak? Sebab, saraf pada janin sudah mulai berkembang. Perkembangan ini memantik pergerakan otot. Meski begitu, saraf belum bisa mengontrol pergerakan yang dilakukan janin. Ini alasan mengapa gerakan janin di usia ini tidak beraturan.

Untuk memastikan gerakan janin, Bunda boleh menekan sedikit perut Bunda. Tapi, lakukan itu dengan hati-hati ya, Bunda. Biasanya, saat ditekan, janin akan bergerak seperti mencari puting. Bisa jadi hal ini berkaitan dengan kondisi Bunda yang sudah mulai memproduksi kolostrum. Kolostrum adalah cairan susu pertama yang akan dihisap bayi saat Bunda menyusuinya nanti.

Janin Sudah Memiliki Jenis Kelamin

Jenis kelamin pada janin terbentuk saat janin memasuki usia 13 minggu. Meski sudah terbentuk, jenis kelamin tersebut masih sulit untuk dilihat saat Bunda melakukan USG.
Jika jenis kelamin janin tersebut adalah perempuan, maka pada usia ini sel telur dalam tubuh janin sudah mulai diproduksi. Tidak kurang dari sekitar 2 juta sel telur yang diproduksi saat itu. Dari seluruh sel telur itu, separuhnya akan tetap dibawa janin saat dia telah lahir kelak. Sel telur ini lama kelamaan akan berkurang seiring dengan pertambahan usia bayi.

Janin Mulai Bisa Melihat

Memang, janin 3 bulan bisa apa? Pertanyaan semacam itu mungkin sesekali mengusik hati Bunda. Masuk di bulan ke-3, terutama pada minggu ke 15, janin sudah mulai bisa melihat. Kelopak matanya memang masih tertutup. Tetapi, janin sudah mulai merespon cahaya.
Bunda perlu tahu. Posisi mata janin saat usianya 15 minggu belum seperti saat dia lahir kelak. Tetapi sedikit berada di tepi. Meski begitu, saat usianya sudah berada pada minggu ke 16, posisi matanya sudah menempat sebagaimana mestinya, seperti saat dia dilahirkan nanti.

Janin Mulai Mendengar

Posisi daun telinga pada janin usia 3 bulan memang belum sempurna. Tetapi, usia ini adalah usia yang cukup baik untuk memperdengarkan segala hal kepada si janin. Dia sudah bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh Bunda. Namun, suara-suara yang paling didengarnya adalah suara Bunda sendiri. Selain itu, dia juga mendengarkan suara detak jantung serta suara yang keluar dari sistem pencernaan janin.

Ini mengapa, sebaiknya Bunda sering memperdengarkan suara-suara yang baik. Sebab janin sudah bisa mendengarnya dengan jelas. Bunda juga sudah bisa mengajak janin berbicara untuk terus merangsang perkembangannya.

Demikian ulasan tentang janin saat berusia 3 bulan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Bunda.

Posting Komentar

0 Komentar