Hindari! Penyebab dan Gejala Katarak Sebelum Terjadi

Hindari! Penyebab dan Gejala Katarak Sebelum Terjadi

Katarak adalah sebuah kondisi mata yang ditandai dengan kekeruhan atau perubahan warna pada lensa mata yang normalnya jernih. Kondisi ini dapat mengganggu penglihatan dan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas. Katarak biasanya terjadi karena proses penuaan alami, namun juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti cedera mata, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit tertentu (seperti diabetes), atau faktor genetik.

Katarak terjadi ketika lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh, mengurangi cahaya yang masuk ke dalam mata dan mengganggu proses pemfokusan cahaya pada retina, bagian di dalam mata yang bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar. Gejala katarak dapat bervariasi, termasuk penglihatan kabur, penglihatan ganda, pandangan yang redup atau berkurang, sulit melihat di bawah cahaya terang, serta perubahan dalam persepsi warna.

Pengobatan katarak biasanya melibatkan pembedahan pengangkatan lensa yang keruh dan penggantian dengan lensa buatan (implan intraokular) untuk mengembalikan penglihatan yang jernih. Pembedahan katarak adalah prosedur umum dan relatif aman, dan hasilnya sering kali sangat baik, membantu memulihkan penglihatan yang hilang akibat katarak. Konsultasikan dengan dokter atau ahli mata untuk evaluasi dan manajemen katarak yang sesuai sesuai dengan kondisi mata Anda.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Gangguan Refraksi Pada Mata


Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab katarak, termasuk:

  1. Penuaan alami: Proses penuaan adalah penyebab utama katarak. Seiring bertambahnya usia, lensa mata menjadi lebih keras dan kurang fleksibel, serta akumulasi protein-protein pada lensa yang membuatnya menjadi keruh.
  2. Faktor genetik: Katarak juga dapat menjadi kondisi yang diwariskan secara genetik, di mana seseorang memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan katarak dari anggota keluarga sebelumnya yang telah menderita katarak.
  3. Paparan sinar ultraviolet (UV): Paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau sumber-sumber buatan seperti lampu UV dapat merusak lensa mata dan meningkatkan risiko katarak.
  4. Cedera mata: Cedera pada mata, seperti trauma, luka bakar, atau operasi mata sebelumnya, dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.
  5. Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid dalam dosis tinggi dan jangka panjang, dapat meningkatkan risiko katarak.
  6. Penyakit sistemik: Beberapa penyakit sistemik seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit metabolik lainnya, dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak.
  7. Faktor lingkungan: Paparan jangka panjang terhadap faktor lingkungan tertentu seperti polusi udara, asap rokok, dan bahan kimia berbahaya juga dapat berkontribusi terhadap risiko terjadinya katarak.

Penting untuk diingat bahwa katarak merupakan kondisi mata yang umum terjadi seiring bertambahnya usia, namun penyebab katarak dapat bervariasi dan mungkin melibatkan faktor-faktor yang kompleks dan saling berhubungan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli mata untuk evaluasi dan manajemen risiko katarak yang tepat berdasarkan kondisi mata dan faktor-faktor risiko individu Anda.


Gejala katarak dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi katarak. Beberapa gejala umum katarak meliputi:

  1. Penglihatan kabur atau buram: Penglihatan menjadi kabur atau buram, seolah-olah melihat melalui kaca yang berkabut atau kabut. Penglihatan kabur ini tidak dapat diperbaiki dengan menggunakan kacamata biasa.
  2. Penglihatan ganda: Katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda atau penglihatan berganda pada satu mata atau kedua mata.
  3. Gangguan penglihatan pada malam hari: Katarak dapat membuat sulit untuk melihat dengan jelas di bawah cahaya terang atau pada malam hari.
  4. Sensitivitas terhadap cahaya: Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, sehingga cahaya terang terasa lebih silau atau mengganggu.
  5. Pengurangan kontras: Katarak dapat mengurangi kemampuan mata untuk membedakan warna dan kontras, membuat warna tampak kusam atau pudar.
  6. Perubahan dalam persepsi warna: Warna dapat terlihat berbeda atau terdistorsi pada mata yang terkena katarak.
  7. Pengurangan penglihatan: Seiring perkembangan katarak, penglihatan dapat semakin berkurang, mempengaruhi kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari yang memerlukan penglihatan jelas.

Penting untuk diingat bahwa gejala katarak dapat berkembang secara perlahan dan mungkin tidak terasa pada awalnya. Namun, seiring waktu, gejala katarak dapat semakin memburuk dan mengganggu penglihatan sehari-hari. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli mata untuk evaluasi dan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi mata Anda.

Posting Komentar

0 Komentar