Kelainan retina adalah kondisi yang mempengaruhi lapisan dalam mata yang bertanggung jawab untuk mengubah cahaya menjadi sinyal saraf yang dikirim ke otak. Gejala kelainan retina dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi.
Baca Juga: Gejala dan Penyebab Gangguan Refraksi Pada Mata
Beberapa gejala umum kelainan retina meliputi:
- Gangguan penglihatan: Penglihatan kabur, penglihatan buram, penglihatan yang berkurang, atau hilangnya penglihatan pada bagian tertentu dari bidang penglihatan dapat menjadi gejala kelainan retina.
- Perubahan dalam penglihatan warna: Kelainan retina dapat mempengaruhi kemampuan untuk melihat warna dengan jelas, sehingga dapat terjadi perubahan dalam pengenalan warna atau penglihatan warna yang terdistorsi.
- Kilatan cahaya atau bintik-bintik: Pasien mungkin mengalami kilatan cahaya, cahaya yang berkedip-kedip, bintik-bintik, atau penglihatan cahaya yang tidak biasa di lapangan penglihatan mereka.
- Gangguan penglihatan malam hari: Kelainan retina dapat mempengaruhi kemampuan untuk melihat dengan baik di kondisi pencahayaan rendah, seperti penglihatan malam hari.
- Mata mengambang atau terbang: Pasien mungkin mengalami sensasi bahwa ada objek yang mengambang atau terbang di lapangan penglihatan mereka.
- Distorsi penglihatan: Garis lurus yang terlihat bengkok, objek yang terlihat melengkung, atau penglihatan yang terdistorsi lainnya dapat menjadi gejala kelainan retina.
- Kehilangan penglihatan perifer: Kelainan retina dapat mempengaruhi penglihatan perifer, yang dapat menyebabkan pengurangan penglihatan di sisi atau sudut pandang.
Penting untuk mengkonsultasikan dokter atau ahli mata jika Anda mengalami gejala-gejala di atas atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mata Anda. Pemeriksaan mata yang komprehensif dan diagnosis yang akurat diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasari dan merencanakan pengobatan yang sesuai, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainan retina.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kelainan retina. Beberapa penyebab umum kelainan retina meliputi:
- Retinopati diabetik: Ini adalah kelainan retina yang disebabkan oleh komplikasi diabetes, di mana tingkat gula darah tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat merusak pembuluh darah retina, mengakibatkan perdarahan, pembengkakan, dan kerusakan pada jaringan retina.
- Degenerasi makula terkait usia (AMD): AMD adalah kelainan retina yang terjadi karena penuaan alami dan merusak pusat penglihatan di daerah makula, yang dapat mengakibatkan hilangnya penglihatan sentral.
- Retinopati hipertensif: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama dapat merusak pembuluh darah retina dan menyebabkan retinopati hipertensif, di mana terjadi perdarahan, pembengkakan, dan kerusakan pada jaringan retina.
- Retinitis pigmentosa: Ini adalah kelainan retina yang diwariskan yang merusak sel-sel penglihatan di retina, mengakibatkan hilangnya penglihatan perifer dan malam hari secara progresif.
- Retina robek atau terlepas: Retina dapat mengalami robekan atau terlepas dari tempatnya yang normal, biasanya akibat cedera, penuaan, atau faktor genetik. Hal ini dapat mengganggu aliran darah ke retina dan mengakibatkan hilangnya penglihatan jika tidak segera ditangani.
- Infeksi mata: Infeksi mata, seperti infeksi virus, bakteri, atau jamur, dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan retina.
- Faktor genetik: Beberapa kelainan retina dapat diwariskan dari orang tua ke anak, seperti retinitis pigmentosa dan kelainan retina lainnya.
- Trauma mata: Cedera pada mata, termasuk trauma fisik seperti benturan atau laserasi, dapat merusak retina dan menyebabkan kelainan retina.
Penting untuk diingat bahwa kelainan retina dapat memiliki beragam penyebab dan setiap kondisi dapat memerlukan diagnosis yang akurat dan perencanaan pengobatan yang sesuai. Konsultasikan dengan dokter atau ahli mata untuk evaluasi yang komprehensif jika Anda memiliki gejala atau kekhawatiran tentang kesehatan mata Anda.
0 Komentar