Siklus menstruasi normal berkisar antara 21-35 hari dengan durasi menstruasi sekitar 2-7 hari. Namun, siklus menstruasi dapat berubah-ubah karena berbagai alasan, seperti stres, perubahan pola makan, perubahan berat badan, obat-obatan, penyakit atau kondisi medis tertentu.
Beberapa tanda perubahan siklus menstruasi yang harus diwaspadai dan dapat menunjukkan kemungkinan adanya kehamilan meliputi:
- Terlambat menstruasi: Ini bisa menjadi tanda awal kehamilan yang paling jelas. Jika Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur dan Anda melewatkan periode Anda, mungkin disebabkan oleh kehamilan.
- Menstruasi yang lebih ringan atau lebih pendek dari biasanya: Ini dapat terjadi pada tahap awal kehamilan ketika janin menanamkan dirinya pada rahim.
- Flek darah: Beberapa wanita mungkin mengalami bercak darah atau flek yang terjadi ketika janin menanamkan dirinya pada dinding rahim. Flek ini biasanya lebih ringan daripada menstruasi reguler dan terjadi sekitar seminggu setelah ovulasi.
- Mual dan muntah: Beberapa wanita mengalami mual dan muntah selama kehamilan, terutama pada pagi hari. Gejala ini sering disebut sebagai morning sickness.
- Payudara terasa sakit atau lebih besar: Ini terjadi karena perubahan hormon pada tubuh yang terjadi selama kehamilan. Puting susu juga bisa menjadi lebih peka.
Namun, tanda-tanda di atas juga bisa terjadi karena berbagai faktor lainnya. Jadi, untuk memastikan apakah terjadi kehamilan atau tidak, disarankan untuk melakukan tes kehamilan dengan menggunakan tes urine atau tes darah yang akurat.
0 Komentar