Janin 38 Minggu, Bunda Harus Bagaimana?

Janin 38 Minggu, Bunda Harus Bagaimana?

Jika dikonversi dalam hitungan bulan, 38 minggu sama dengan 9 bulan lebih 2 minggu. Usia yang merupakan masa-masa trimester akhir dari kehamilan. Biasanya tanda-tanda melahirkan sudah mulai dirasakan, pertanda bahwa si bayi telah siap untuk hadir ke dunia. Sebenarnya apa yang umumnya terjadi janin 38 minggu, dan apa yang harus dilakukan? Berikut ulasannya.

Pada usia kehamilan 38 minggu atau 9 bulan, janin di dalam kandungan biasanya telah mencapai tahap perkembangan yang hampir sempurna dan siap untuk lahir. Beberapa hal yang dapat terjadi pada janin dalam usia kehamilan 38 minggu adalah sebagai berikut:

1. Berat dan Panjang: Pada usia ini, janin biasanya memiliki berat antara 2,5 - 3,2 kg dan panjang sekitar 48-52 cm.

2. Sistem Pernapasan: Sistem pernapasan janin sudah matang dan siap untuk bernapas udara di luar rahim.

3. Sistem Pencernaan: Janin telah memproduksi mekonium, yaitu tinja bayi yang terdiri dari sel-sel kulit, rambut, dan cairan ketuban yang tertelan.

4. Sistem Saraf: Otak dan sistem saraf janin terus berkembang dan matang hingga persiapan untuk mengontrol fungsi-fungsi tubuh yang lebih kompleks setelah lahir.

5. Posisi Janin: Pada usia 38 minggu, janin biasanya sudah berada pada posisi kepala ke bawah yang merupakan posisi yang ideal untuk persalinan normal.

6. Refleks: Janin di usia ini memiliki refleks yang lebih berkembang, termasuk kemampuan untuk menghisap dan menelan.

7. Gerakan: Meskipun ruang gerak dalam rahim sudah mulai sempit, janin masih dapat bergerak dengan cukup bebas.

Pada usia kehamilan 38 minggu, Anda mungkin merasakan peningkatan tekanan di panggul, kontraksi yang lebih sering dan kuat, serta mulai melihat tanda-tanda persalinan seperti keluarnya lendir atau cairan ketuban. Namun, perlu diingat bahwa setiap wanita dan kehamilan berkembang dengan cara yang berbeda, dan ada kemungkinan janin tetap berada dalam kandungan sampai minggu ke-42. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan kehamilan Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.


Janin 38 Minggu Sudah Sebesar Apa?

Ketika usia janin sudah memasuki 38 minggu, janin sudah memiliki berat sekitar 3 kg bahkan lebih dengan panjang sekitar 49,8 cm. Dengan ukuran yang cukup basar, siku dan lutut dari janin harus ditekuk. Janin ini juga memiliki tali pusar yang menempel di plasenta dengan panjang antara 40-90 cm.

Sistem saraf di otaknya juga sudah saling terkoneksi dengan baik. Janin di usia ini memiliki detak jantung berkisar 120-160 denyut setiap menitnya. Berbagai organ tubuh sudah berfungsi dengan baik, meski belum optimal karena akan terus mengalami penyempurnaan seiring bertambahnya usia.

Selain itu, ada beberapa fakta lain terkait perkembangan janin di usia 38 minggu. Apa saja ya?

  • Warna iris pada mata masih bisa berubah 
  • Banyak surfaktan yang dihasilkan oleh paru-parunya 
  • Gerakan sangat terasa meski mulai berkurang karena ukuran badannya bertambah 
  • Bisa lahir kapanpun dalam rentang waktu 38-42 minggu 
  • Mengalami cegukan ketika tidak sengaja menghirup cairan ketuban

Perut Kencang ketika Janin 38 Minggu

Perut terasa kencang sebenarnya wajar dialami oleh Bunda yang tengah hamil tua. Penyebab hal tersebut, antara lain:

Perkembangan rahim dan bayi di dalamnya
Janin yang terus berkembang akan membuat otot perut tertarik sehingga menjadi lebih lebar dan bisa menimbulkan nyeri. Pengencangan perut ini umumnya akan sangat terasa di trimester akhir.

Adanya round ligament 
Selama kehamilan, ada ligamen yang mengelilingi dan menyokong uterus yang sering disebut round ligament. Biasanya ligamen ini dapat menimbulkan nyeri, yang sangat terasa di trimester kedua. Meski begitu, kondisi ini dianggap normal.

Gerakan bayi dalam kandungan
Tidak memungkiri bahwa perut yang terasa kencang tersebut bisa disebabkan oleh aktifnya gerakan janin.

Mulai kontraksi 
Kontraksi yang terjadi di trimester ketiga juga bisa membuat perut terasa kencang. Kontraksi ini ada yang palsu, dan ada juga yang kontraksi sebenarnya menjelang persalinan.

Uterus yang iritasi
Kondisi ini bisa terjadi jika otot rahim mengalami kontraksi namun tidak terjadiu perubahan di dalam serviks. Rasanya hampir mirip dengan kontraksi palsu. Akan tetapi, kondisi ini biasanya disebabkan Bunda kekurangan cairan atau istirahat.

Bila Bunda merasakan perut menjadi kencang, Bunda bisa melakukan beberapa penanggulangan sederhana sebagai berikut.
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum yang cukup
  • Menghindari berpindah posisi dari tidur ke duduk, berdiri, atau sebaliknya secara tiba-tiba
  • Menggerakkan tubuh untuk berganti posisi dalam rangka merilekskan perut
  • Mandi menggunakan air hangat, atau mengompres perut dengan bantalan hangat
  • Melakukan pijat khusus kehamilan untuk mengendurkan otot yang kaku

Hal yang Harus Dilakukan saat Janin 38 Minggu


Pada usia kehamilan 9 bulan atau 36-40 minggu, persiapan untuk persalinan sudah semakin dekat. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin serta mempersiapkan persalinan:

1. Tetap menjaga pola makan yang sehat: Konsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein seperti daging tanpa lemak dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak dan gula.

2. Olahraga secara teratur: Olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang atau yoga dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan kesehatan janin.

3. Istirahat yang cukup: Ibu hamil perlu istirahat yang cukup dan tidur nyenyak minimal 7-8 jam sehari.

4. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin: Pemeriksaan kehamilan teratur membantu memastikan bahwa janin dan ibu hamil dalam kondisi sehat dan tidak mengalami masalah.

5. Bersiap-siap untuk persalinan: Bicarakan dengan dokter kandungan tentang rencana persalinan dan tanda-tanda persalinan, serta siapkan perlengkapan untuk persalinan.

6. Latihan pernapasan: Latihan pernapasan dapat membantu ibu hamil dalam mengatasi rasa sakit dan ketegangan selama persalinan.

7. Menjaga kebersihan dan kebersihan diri: Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar agar terhindar dari infeksi.

8. Bersiap untuk menyusui: Ibu hamil bisa mengikuti kelas menyusui atau berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk mempersiapkan diri dalam menyusui bayi setelah lahir.

9. Siapkan mental dan emosional: Kehamilan dan persalinan bisa menjadi momen yang menegangkan dan menyita banyak energi. Maka dari itu, jangan lupa untuk bersiap secara mental dan emosional.

10. Segera periksa ke dokter jika terjadi tanda bahaya: Tanda bahaya pada ibu hamil seperti pendarahan, penurunan aktivitas janin, dan nyeri yang hebat pada perut harus segera diperiksakan ke dokter kandungan.

Mengikuti tips di atas dapat membantu ibu hamil merasa lebih tenang dan siap menghadapi persalinan serta menjaga kesehatan ibu dan janin.

Sebenarnya normal melahirkan sebelum atau sesudah tanggal perkiraan dari dokter. Ketika usia janin memasuki 38 minggu, Bunda sebaiknya berdiskusi banyak dengan dokter, terutama terkait persiapan persalinan. 

Di usia kehamilan ini, dokter biasanya akan memantau keadaan dan kesehatan serviks, apakah sudah mulai melebar dan menipis untuk bersalin. Jika lewat satu minggu dari tanggal perkiraan, detak jantung bayi akan diperiksa dengan USG. 

Bila semakin dekat dengan batas waktu, dokter biasanya akan memeriksa panggul untuk memastikan posisi janin. Posisi yang seharusnya adalah kepala bayi berada di bawah, terletak tepat pada seluk panggung. 

Selama masa kehamilan, baik trimester pertama hingga ketiga, selalu konsultasikan obat yang akan diminum dengan dokter. Agar calon bayi selalu sehat, ikuti semua saran dari dokter ya, Bunda. Semoga ulasan mengenai beberapa hal ketika janin 38 minggu ini bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar