Ternyata Ada Jenis Tuberkulosis (TB) ini! Kita Wajib Tau

Ternyata Ada Jenis Tuberkulosis (TB) ini! Kita Wajib Tau

 Tuberkulosis ekstra paru adalah jenis tuberkulosis di mana bakteri Mycobacterium tuberculosis menyerang organ tubuh lain selain paru-paru, seperti tulang, ginjal, sistem saraf, usus, kulit, dan sebagainya. Tuberkulosis ekstra paru biasanya terjadi pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, seperti penderita HIV/AIDS, atau pada orang yang telah terinfeksi TB paru-paru dan kemudian bakteri menyebar ke organ lain melalui aliran darah.

Gejala TB ekstra paru tergantung pada organ yang terinfeksi. Misalnya, TB tulang dapat menyebabkan nyeri pada tulang, TB ginjal dapat menyebabkan nyeri pinggang dan kesulitan buang air kecil, dan TB sistem saraf dapat menyebabkan sakit kepala, kejang, atau masalah kognitif.

Pengobatan TB ekstra paru harus dilakukan dengan antibiotik yang sesuai dan disesuaikan dengan organ yang terinfeksi. Perawatan TB ekstra paru biasanya memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih kompleks daripada TB paru-paru.



Baca Juga: Bahaya TB Paru Jika Tidak Diobati

Gejala Tuberkulosis ekstra paru dapat bervariasi tergantung pada organ yang terinfeksi. 

Berikut adalah beberapa gejala umum yang terkait dengan TB ekstra paru:

  • Tuberkulosis tulang: nyeri pada tulang dan sendi, kaku pada sendi, dan pembengkakan pada sendi. Jika tulang belakang terkena, maka bisa terjadi kyphosis atau bungkuk.
  • Tuberkulosis ginjal: nyeri pinggang, demam, malaise, pembengkakan pada kaki, kelemahan, dan hilangnya nafsu makan.
  • Tuberkulosis usus: diare yang terus-menerus, kram perut, kehilangan nafsu makan, dan hilangnya berat badan.
  • Tuberkulosis kulit: lesi kulit yang muncul di mana saja pada tubuh, yang dapat melepuh, menjadi lecet, dan membentuk luka.
  • Tuberkulosis sistem saraf: sakit kepala yang hebat, kejang, leher kaku, kelemahan otot, mati rasa, dan kesulitan berbicara.

Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan terkait dengan TB ekstra paru atau TB paru-paru, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Posting Komentar

0 Komentar