Kulit kering sering terjadi pada kehamilan karena perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh ibu hamil. Hormon estrogen yang meningkat selama kehamilan dapat membuat produksi minyak pada kulit menurun, sehingga kulit menjadi lebih kering dan rentan terhadap pengaruh lingkungan yang kering.
Faktor penyebab kulit kering selama kehamilan antara lain kurangnya asupan air dan nutrisi yang cukup, kurangnya perawatan kulit yang tepat, serta paparan lingkungan yang kering seperti udara AC atau udara panas.
Cara pencegahan kulit kering selama kehamilan meliputi:
- Memperbanyak asupan air dan nutrisi yang cukup, seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.
- Menghindari paparan lingkungan yang kering, seperti udara AC atau udara panas.
- Menggunakan pelembap yang cocok dengan jenis kulit, terutama setelah mandi atau mencuci wajah.
- Menghindari penggunaan sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang keras.
Beberapa cara untuk mengatasi kulit kering pada kulit selama kehamilan meliputi:
- Menggunakan pelembap yang mengandung bahan-bahan yang menenangkan dan melembapkan, seperti aloe vera atau minyak kelapa.
- Menjaga kelembaban kulit dengan menghindari penggunaan sabun yang terlalu sering atau terlalu keras.
- Menggunakan pelembap dengan konsistensi yang kental dan tebal untuk memberikan perlindungan yang lebih lama bagi kulit yang kering.
Namun, jika kulit kering sangat parah dan menyebabkan ketidaknyamanan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
0 Komentar